Sabang, Senjata Andalan Pariwisata Aceh Untuk Indonesia.


“Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau…” Ya, lagu itu sangat terkenal di kalangan anak-anak, sehingga pulau Sabang menjadi terkenal karena lagu tersebut, siapa sih yang tidak kenal dengan Sabang? Sabang merupakan kota terujung yang berada di wilayah Barat Indonesia dan juga sebagai kota wisata yang lumayan terkenal pada saat ini. Terdapat banyak objek wisata menarik yang bisa dikunjungi di sana. Tak hanya wisatawan lokal, wisatawan mancanegara pun kerap terlihat di sekitaran pantai Pulau Weh ini. 

Hanya dengan waktu sekitar lebih dan kurang 45 menit menggunakan kapal cepat dan lebih dan kurang 2 jam dengan menggunakan kapal lambat (kapal feri) anda sudah bisa memijakan kaki di Pulau Weh ini. Biaya yang dikeluarkanpun relatif tergantung transportasi apa yang akan dipakai, Rp. 80.000,- – Rp. 100.000,- untuk menyebrang menggunakan kapal cepat. Apabila hendak membawa kendaraan, kita bisa menggunakan kapal feri (kapal lambat) yang harganya lebih terjangkau, yaitu Rp. 27.000,- untuk ekonomi dewasa, Rp. 30.500,- untuk kendaraan bermotor. Untuk menggukan penyebrangan kapal feri (kapal lambat) dan membawa kendaraan pribadi harus antre dari jadwal jam penyeberangan, misalkan kita ingin menyeberang dipagi hari yang jadwalnya adalah 10.30 WIB, maka disarankan untuk mengantre 2 jam sebelum itu agar kebagian muatan kapal, karena tidak semua kendaraan akan muat mengangkut semua kendaraan yang ada di pelabuhan tersebut. 

Pada tahun 1895, Sabang pernah menjadi Pelabuhan Bebas pertama di Indonesia serta termasuk bagian zona ekonomi bebas dan ditetapkan sebagai daerah Perdagangan Bebas serta Pelabuhan Bebas dengan diterbitkannya UU No.4 Tahun 1970. Kemudian Pelabuhan Sabang tersebut dimatikan karena digantikan oleh Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan adanya Pelabuhan Bebas Batam. Padahal, pelabuhan ini mampu berfungsi untuk meningkatkan ekonomi keluarga yang ada di kota tersebut. Pelabuhan Bebas Sabang ini juga berfungsi untuk mengekspor hasil rempah-rempah yang ada di Sabang ke Eropa yang terkenal dengan masakannya menggunakan rempah. Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, Sabang juga menjadi Pusat Pertahanan Angkatan Laut Republik Indonesia Serikat (RIS). 

Di Sabang terdapat 2 Gunung Api aktif, yaitu Gunung Api Jaboi dan Gunung Api Pria Laot. Puncak tertinggi pulau ini adalah Gunung Leumo Mate. Sebenarnya, Sabang yang berada di Pulau Weh ini bukanlah batas paling Barat Indonesia, melainkan Pulau Rondo. Sayangnya, Pulau Rondo ini adalah sebuah pulau yang tidak berpenghuni, alias tidak ada penduduk tetap yang berada di sana sehingga dibangun Tugu Nol Kilometer Indonesia di Sabang, tepatnya di Desa Ujong Ba’u. Sabang tak hanya di kelilingi oleh lautan tetapi terdapat banyak pulau di sekitar Pulau Weh tersebut, yaitu Pulau Klah, Pulau Rondo, Pulau Rubiah, dan Selako yang tak kalah cantik dengan Pulau weh. 

Pulau yang luasnya hanya 153km2 ini merupakan pulau vulkanik sehingga tanah yang berada di Sabang ini lumayan subur. Pulau yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini sangat terkenal dengan pantainya yang sangat indah dan lautnya yang biru. Pantai-pantai di Sabang juga tak kalah cantik dengan pantai-pantai yang berada di luar negeri dan juga tak kalah dengan wisata pantai andalan Indonesia, yaitu pantai yang berada di pulau Bali, Lombok dan lain-lain. 

Selain berbatasan langsung dengan Malaysia, pulau ini juga berbatasan langsung dengan Thailand dan India. Sabang juga di kelilingin oleh Selat Malaka yang berada di wilayah Utara, Samudera Hindia yang berada di wilayah Selatan, Selat Malaka di wilayah bagian Timur, dan Samudera Hindia yang berada di wilayah bagian Barat. 

Pantai yang paling terkenal yaitu Pantai Iboih, pantai yang memiliki keindahan alam yang luar biasa ini berjarak sekitar 50 KM dari Pelabuhan Balohan. Di Pantai Iboih juga banyak tempat penginapan seperti hotel, homestay, bungalow dll. Salah satu alasan dan yang menjadi daya tarik dari pantai ini adalah wisatawan dimanjakan oleh pemandangan pantai yang luar biasa, air laut yang begitu jernih sehingga terumbu karang dapat dilihat dengan kasat mata. jika sudah ke Pantai Iboih belum lengkap rasanya jika tidak mencoba snorkeling dan diving di sana, untuk peralatan snorkeling dan diving tak perlu pusing untuk memikirkannya, di sepanjang pantai berjejer tempat untuk penyewaan alat snorkeling, cukup membayar sewa sebesar Rp. 45.000,- saja kita sudah bisa bersnorkling ria. 

Dari Pantai Iboih kita juga bisa menyebrang ke Pulau Rubiah yang pantainya juga tak kalah cantik dengan pantai Iboih. Untuk menyebrang bisa menyewa perahu mulai dari Rp. 100.000,- – Rp. 300.000,- tergantung jenis perahu yang digunakan, dan harga tersebut sudah termasuk harga antar jemput Pantai Iboih – Pulau Rubiah, murah bukan? Selain antar jemput, kita juga bisa keliling Pulau Rubiah dengan harga yang berbeda pula. 

Yang paling tidak boleh terlewat dari Sabang adalah Tugu Nol Kilometer Indonesia. Tidak sah rasanya jika sudah berada di sabang tapi tidak mengabadikan momen di tugu ini. Tugu yang tingginya 20 meter itu menjulang tinggi di ujung Pulau Weh. Jarak Tugu tersebut sekitar 29 KM dari kota Sabang. Untuk perjalanan kesana lebih asyik jika menggunakan sepeda motor karena jalan yang di tempuh tidak terlalu besar dan melewati hutan yang ada di Sabang. 

Pantai Sumur Tiga juga tidak kalah menarik dari pantai-pantai yang ada di sana, pantai yang berada di Sumur Tiga ini sangat cocok bagi wisatawan yang menyukai sunrise, karena pemandangan sunrise di Sumur Tiga sangat memanjakan mata. terdapat beberapa penginapan yang lumayan terkenal di Sumur Tiga diantaranya, yaitu Freddies dan Casa Nemo. Pantai di Casa Nemo juga tak kalah cantik, bagi yang hanya ingin sekedar berkunjung juga di perbolehkan ke Casa Nemo karena terdapat restoran yang bisa kunjungi dan terletak di pinggir pantainya. 

Bukan hanya hamparan pantai saja yang menjadi senjata andalan pulau ini, ada juga Benteng Jepang yang berada di Anoi Itam bekas Penjajah Jepang pada Perang Dunia II. Benteng tersebut kini menjadi salah satu objek wisata di Sabang dan juga mungkin setelah lelah mengeksploirasi Pulau Sabang ini kita bisa bersantai sejenak untuk menikmati rujak buah maupun sate gurita yang merupakan beberapa kuliner yang sangat dicari para wisatawan.

iboih beach

iboih beach

iboih beach

Dermaga Iboih
AnieTya Alexander

1 komentar: